SEKOLAHKU

Saturday, October 31, 2015

Milky Way Galaxy

Image result for milky way
The Milky Way Galaxy is our home galaxy in the universe. It is a fairly typical barred spiral with four major arms in its disk, at least one spur, and a newly discovered outer arm. The galactic centre, which is located about 26,000 light-years from Earth, contains at least one supermassive black hole (called Sagittarius A*), and is crossed by a bar. The Milky Way began forming around 12 billion years ago and is part of a group of about 50 galaxies called the Local Group. The Andromeda Galaxy is part of this group as are numerous smaller galaxies, including the Magellanic Clouds. The Local Group itself is part of a larger gathering of galaxies called the Virgo Supercluster of galaxies.
Galaxy Profile
Type: Barred Spiral
Diameter: 220,000 light-years
Mass: 400-800 billion solar masses (depending on measuring technique)
Number of Stars: at least 400 billion
Group: Local Group

Facts About The Milky Way
The Milky Way began as a series of dense regions in the early universe not long after the Big Bang. The first stars to form were in globular clusters that still exist. They are among the oldest stars formed in the Milky Way region.
The Milky Way has grown by merging with other galaxies through time. It is currently acquiring stars from a very small galaxy called the Sagittarius Dwarf Spheroidal, as well as gobbling up material from the Magellanic Clouds.
The Milky Way moves through space at a velocity of about 552 kilometres per second (343 miles per second) with respect to the Cosmic Microwave Background radiation.
The Milky Way’s central core contains a supermassive black hole. It is commonly referred to as Sagittarius A*. It contains the mass of about 2.6 million Suns.
The stars, gas and dust of the Milky Way all orbit the centre at a rate of about 220 kilometres per second. This constant rate for all stars at different distances from the core implies the existence of a shell of dark matter surrounding our galaxy.
Our galaxy will collide with Andromeda Galaxy in about 5 billion years. Some astronomers refer to our two galaxy as a binary system of giant spirals.

Saturday, October 24, 2015

Supernova

Dahulu kala, di galaksi yang sangat jauh, sebuah bintang meledak. Ledakannya sangat besar hingga terangnya lebih bercahaya dibanding galaksi tempat ia berada. Tipe ledakan seperti ini kemudian dikenal sebagai Supernova. Nah, supernova di galaksi kita terakhir kali ditemukan sekitar 400 tahun yang lalu. Namun, bukan berarti supernova di tempat lain tak pernah ditemukan.
Image result for supernovaSupernova bisa dikatakan merupakan salah satu cara dari bintang untuk mengakhiri masa hidupnya. Nah, supernova itu sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk bisa memahami Galaksi kita. Kenapa begitu?? Supernova memanaskan medium antar bintang, dan mendistribusikan elemen berat (elemen selain Hidrogen dan Helium merupakan elemen berat –red) keseluruh Galaksi dan mempercepat sinar kosmik. Sebenarnya, supernova itu sendiri memiliki dua tipe, yakni supernova yang terjadi dari bintang massif tunggal dan supernova yang terjadi akibat transfer massa ke bintang katai putih dalam system bintang ganda. Perbedaan kedua tipe ini terletak pada proses pemicu terjadinya ledakan tersebut.


Supernova dari Bintang Tunggal bermassa besar
Bintang juga memiliki sebuah siklus hidup, dimana ia akan mengakhiri masa hidupnya suatu saat kelak. Salah satu caranya yah melalui Supernova. Tapi tidak semua bintang akan mengalami supernova. Supernova terjadi pada bintang yang massanya 8 kali massa matahari atau lebih massif dari Matahari. Nah, supernova akan terjadi ketika bintang tersebut tidak lagi memiliki cukup bahan bakar untuk proses fusi di inti bintang untuk memnciptakan tekanan keluar sehingga memicu terjadinya dorongan gravitasi kedalam massa bintang yang besar.
Pertama-tama, bagian luar bintang akan mengembang menjadi raksasa merah, sementara di bagian dalamnya, pusat bintang akan menghasilkan gravitasi dan memulai terjadinya pengerutan. Saat mengerut pusat bintang menjadi lebih panas dan rapat. Pada titik ini, sejumlah reaksi nuklir mulai terjadi….dan bisa menghentikan keruntuhan pusat bintag untuk sementara. Perlu diingat, Hanya Sementara. Saat di pusat bintang hanya tersisa besi, maka tak ada lagi pembakaran. Saat fusi tak lagi terjadi, dalam hitungan detik, bintang memulai fasa akhirnya yakni keruntuhan gravitasi. Temperatur di pusat bintang naik melebihi 100 miliar, kemudian pusat bintang mengalami tekanan dan mengecil namun kemudian mengembang secara tiba-tiba. Energi pengembangan ini ditransfer ke selubung bintang, yang kemudian memicu terjadinya ledakan dan menimbulkan gelombang kejut. Saat gelombang kejut ini bertemu dengan materi bintang di lapisan terluar, materi dipanaskan dan mengalami pembakaran membentuk elemen baru dan isotop radioaktif. Nah, gelombang kejut ini juga akan menyebabkan terlepasnya materi ke angkasa. Materi yang terlepas saat ledakan bintang terjadi saat ini dikenal dengan nama supernova remnant.
Ledakan Bintang katai Putih
Supernova tipe lainnya adalah, Supernova yang terjadi saat bintang katai putih  dalam sistem bintang ganda meledak.  Bintang katai putih merupakan titik akhir hidup bintang yang massanya sekitar 5 massa matahari. Katai putih sendiri memiliki massa kurang dari 1.4 massa matahari dan hampir seukuran Bumi.
Dalam sistem bintang ganda, bintang katai putih akan menarik sejumlah materi bintang pasangannya jika keduanya sangat dekat. Nah hal ini akan memicu terjadinya tarikan gravitasi pada objek yang rapat seperti katai putih. Pada saat materi yang ditarik ini ditransfer ke katai putih, dan saat massa bintang katai putih mencapai 1.4 kali massa Matahari, tekanan di pusat akan mencapai batas ambang bagi nuclei karbon dan oksigen untuk memulai pembakaran secara tidak terkontrol yang pada akhirnya menjadi pemicu terjadinya ledakan.                  sumber: langitselatan.com